Jakarta – Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii didampingi Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Laksda TNI (Purn) R. Eko Suyatno beserta Tim INASAR hadir acara Pengakhiran Tugas Tim Delegasi Misi Kemanusiaan Darurat Bencana Vanuatu dan Myanmar, Selasa (20/5/3025). Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Pusat BNPB, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam sambutannya mengatakan, Indonesia memperoleh kepercayaan dari masyarakat internasional, atas keberhasilan dalam operasi penanganan darurat kemanusiaan korban bencana alam di Vanuatu dan Myanmar.
Menurutnya, keberhasilan tim delegasi Indonesia dalam menangani korban bencana di luar negeri menunjukkan bahwa Indonesia mampu tampil sebagai kekuatan kemanusiaan global.
Menko PMK juga mengapresiasi kerja Tim SAR Indonesia (INASAR) yang disebutnya sebagai “Tangan Tuhan” yang menyelamatkan korban di tengah reruntuhan material bangunan.

Kepala Basarnas menegaskan pentingnya mempertahankan sertifikasi internasional untuk Tim INASAR sebagai bentuk legitimasi bagi Indonesia aktif dalam misi penyelamatan dan kemanusiaan di luar negeri.
“Sertifikasi dari PBB melalui International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga syarat mutlak agar Indonesia bisa terlibat dalam operasi internasional secara resmi,” ujarnya.

Tanpa sertifikasi ini, lanjutnya, keterlibatan Indonesia dalam operasi SAR global hanya sebatas mengevakuasi WNI. Sementara untuk turut serta dalam pencarian dan penyelamatan korban asing harus memenuhi standar PBB.
“Ini yang membedakan kita bisa tampil sebagai bagian dari diplomasi kemanusiaan global atau tidak,” imbuhnya.
Sumber BErita : Basarnas